“Hidup
sederhana
Gak punya apa-apa tapi banyak cinta
Hidup bermewah-mewahan
Punya segalanya tapi sengsara
Seperti para koruptor”
Gak punya apa-apa tapi banyak cinta
Hidup bermewah-mewahan
Punya segalanya tapi sengsara
Seperti para koruptor”
Sederhana,
merupakan satu kata yang universal. Yang saya maksudkan sebagai kata universal
adalah kata sederhana, bagi lain orang itu bisa berbeda arti, makna dan tujuan
dalam menerapkannya untuk pegangan hidup. Semua orang yang masih eksis mempunyai
pegangan hidup, tujuan hidup, prinsip hidup maupun filosofi hidup. Tentunya hal
ini cukup berbeda di antara satu dengan lainnya dalam menyikapinya. Karena,
setiap orang itu tidak sama, setiap orang itu unik, setiap orang merupakan mahluk
individualisme yang membedakan satu dengan lainnya.
Seorang sahabat
mendefenisikan sederhana sebagai filosofi hidup yang tidak rumit, artinya
segala sesuatu bisa didapat dengan mudah tanpa harus kerja keras. Seorang sahabat
lagi menerapkan sederhana dalam pola hidupnya seperti mencintai lingkungan,
makan makanan apa adanya yang penting alami dan sehat, berpakaian dengan
pakaian yang tidak mahal yang penting bisa dipakai dan cocok.
Ada lagi,
seperti lirik lagunya slank bahwa hidup sederhana itu tidak perlu punya harta
banyak hasil dari rampasan, tetapi hidup
sederhana itu adalah kebutuhan akan cinta tercukupi.
Kalau kita
bicara soal konsep hidup, artinya kita akan bicara bagaimana cara merangkai. Ya
merangkai! Karena itu adalah solusi dan jalan yang harus di tempuh jika kita
ingin membuat suatu konsep tentang hidup kita sendiri.
Merangkai
konsep hidup bukanlah perkara sepele. Sebab yang dirangkai adalah cara berfikir
dan mental serta kepribadian yang akan disesuaikan dengan jalan dari konsep
hidup yang kita buat.
Bisa jadi cara
berfikir anda bagus, sesuai dengan cara berfikir orang-orang sukses. Tapi
mental dan pribadi anda tidak bisa mengimbangi. Maka konsep yang sudah anda
buat belum tentu bisa berjalan. Begitupun kalau mental anda sudah berani
mengambil resiko ”berani gagal” dan pribadi anda bisa berempati dan mendukung
untuk sukses. Tapi tanpa diimbangi dengan cara berfikir cerdas, maka hasilnya
juga akan timpang.
Konsep hidup
itu sebenarnya sederhana. Cuma menuntut keahlian merangkai cara berfikir,
mental dan kepribadian saja. Siapapun yang berhasil meleburkan itu dalam
karakter diri yang utuh, maka dia berhasil mendapatkan konsepnya. Manfaatnya, tentu
saja untuk kebahagiaan diri.
Tetapi bagiku
memahami hidup sederhana itu, dari perspektif passion kita. Artinya, jika kita menyadari sebuah tanggungjawab
dalam apa yang kita kerjakan maka konsep sederhana sudah diterapkan dalam hidup.
Sebagai
contoh, seorang tukang sapu menyadari bahwa dia mencintai pekerjaannya dan melaksanakan
pekerjaan dengan sungguh-sungguh (dia menyadari passionnya sebagai tukang sapu). Nah, disini terjadi kepuasan batin
yang dialami oleh si tukang sapu tersebut, walaupun hanya sebagai tukang sapu
tetapi dia bahagia. Maka “kesederhanaan akan membuat hidup lebih sederhana”.
" Mereka
yang percaya, tidak berfikir. Mereka yang berfikir, tidak percaya “
(Sigmud Frued)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar