Rabu, 08 Agustus 2012

Ini Dia Gembala Baru Keuskupan Ketapang

Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr

Santa Gemma Galgani, begitulah umat Katolik Ketapang menyebut pelindung pelayanan missi Gereja Katedral di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Bangunan Gereja Katedral ini beralamat di jalan Jend. A. Yani nomor 74 Ketapang. Disamping sebelah kiri bagunan Katedral terdapat bagunan pusat keuskupan yang sedianya akan ditempati oleh uskup baru Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr tiga bulan nanti setelah penunjukan dirinya menggantikan bapa uskup Emeritus Mgr. Blasius Pujaraharja, Pr.

Mgr. Pius Riana ditunjuk Tahta Suci Vatikan melalui surat tertanggal 23 Juni 2012, yang dibawa oleh Apostolik Nunsio [Duta Besar Tahta Suci] untuk Indonesia Mgr. Antonio Guido Filipazzi bersamaan dengan hari penutupan kongres Ekaristi II Keuskupan Agung Semarang. Surat penunjukan ini diterima langsung oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Yohanes Pujasumarta, Pr. Penunjukan ini berdasarkan pengunduran diri bapa uskup Emeritus Ketapang yang dikabulkan oleh Paus Benedictus XVI pada 12 Mei 2010 lalu.

Pastor Pius Riana [baca; Riono] dilahirkan di Painiai, Jayawijaya Papua pada 5 Mei 1967 silam. Selama remaja pastor yang saat ini berumur 45 tahun ini besar di Nandan, Sleman DIY Yogyakarta. Tahun 1983, ia masuk seminari menengah di Santo Petrus Kanisius, Mertoyudan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Setamatannya dari seminari menengah pada tahun 1987, Pius Riana menjalani pendidikan sebagai imam di Keuskupan Agung Semarang dan ditahbiskan pada 8 Juli 1995.

Karya pengembalaan pertamanya, ia jalani di paroki Santa Maria dari Fatima Sragen sebagai pastor pendamping selama kurang lebih dua tahun dari 1995 sampai 1997. Sambil menjadi imam pendamping, ia menempuh studi teologi di Fakultas Wedabhakti Universitas Sanata Darma [USD], Yogyakarta. Tahun 1997 berkarya sebagai pastor kepala di paroki Santo Aloysius Gonzaga, Mlati, masih di wilayah Keuskupan Agung Semarang sampai pada tahun 1999.

Setelah menyelesaikan karya pengembalaan di paroki St. Aloysius Gonzaga, Mlati selama kurang lebih dua tahun, ia dipilih untuk menjadi direktur Yayasan Dinamika Edukasi Dasar [DED]. Yayasan DED adalah lembaga sosial kependidikan dibawah Keuskupan Agung Semarang. Yayasan yang didirikan oleh Romo Magunwijaya ini bergerak dibidang upaya pengembangan sosok-sosok manusia muda menjadi dewasa-humanis. Pius Riana menjabat Direktur sampai 2001 dan sekarang masih didaulat sebagai ketua pengurus yayasan sampai penunjukan dirinya sebagai Uskup Ketapang.

Tahun 2001 sampai 2003, ia menempuh studi teologi moral dan setelah selesai, menjadi pengajar di Fakultas Wedabhakti USD sambil menjadi pastor rekan di paroki Santo Fransiskus Xaverius, Kidul Loji. Ia juga pernah belajar di Roma.

Ketika terjadi gempa tahun 2006 di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah, Keuskupan Agung Semarang mendirikan Caritas atau Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang [KARINAKAS] pada 12 Juni 2006. Father Pius Riana ditunjuk menjadi direktur KARINAKAS. KARINAKAS dibentuk untuk memberikan pelayanan tanggap darurat bagi korban gempa Yogya. Mandat yang diemban KARINAKAS adalah menjadi wajah sosial Gereja Keuskupan Agung Semarang. Harapannya, Gereja menjadi organisme yang selalu relevan dan signifikan bagi zamannya.

Pada perjalanannya, KARINAKAS melewati fase emergency, post emergency, dan rehabilitasi. Hingga awal 2008, aktivitas KARINAKAS masih berada dalam lingkup proses pemulihan pasca gempa. Pada 2009, KARINAKAS beranjak dari tema gempa Yogya 2006. Secara partisipatif dirumuskanlah rencana strategis KARINAKAS 2009-2013. Program yang menjadi fokus adalah Rehabilitasi bersumberdaya Masyarakat (RBM), Pengurangan Risiko Bencana (PRB), dan Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PMM). KARINAKAS merupakan anggota keluarga besar Caritas Internationalis yang berpusat di Roma. Pius Riana menjabat direktur Caritas sampai tahun 2010.

Periode 2008-2009, ia ditunjuk oleh Mgr. Ignasius Suharyo Uskup Agung Semarang [1997-2009] sebagai Vikaris Jendral KAS. Ketika Mgr. Suharyo menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Jakarta pada 25 Juli 2009, Dewan Konsultares Keuskupan selanjutnya menunjuk Rm. Riana Prapdi, Pr sebagai Administrator Diosesan [28 Oktober 2009-2010].

Pada 12 November 2010, Mgr. Johannes Pujasumarta, Pr Uskup Bandung dipilih oleh Bapa Paus Benediktus XVI menjadi Uskup Agung Semarang dan dilantik pada 7 Januari 2011. Selanjutnya, Mgr Johannes mengangkat personil Kuria salah satunya Rm. Pius Riana Prapdi, Pr sebagai Vikariat Jendral KAS. Rm. Pius Riana Prapdi, Pr menjabat Vikjen KAS sampai pada tanggal 24 Juni 2012. Tepat pada hari ulang tahun ke-72 Keuskupan Agung Semarang Senin 25 Juni 2012, Bapa Suci Benediktus XVI telah menunjuk Pastor Pius Riana Prapdi, Pr menjadi penggembala di Keuskupan Ketapang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar